Tiba-tiba seekor ayam bangkok jantan berlari kencang mendekati ayam kampung tadi. Ayam kampung yang baru saja dilepas tersebut tentu kaget dan lari secepat-cepatnya.
Dia lompat ke pagar, si jantan ikut lompat. Dia lompat ke jendela, si jantan pun lompat juga. Aksi kejar-mengejar terus berlangsung sampai akhirnya si ayam kampung sempat melihat tumpukan kayu dan segera masuk melalui lubang yang pas sekali dengan tubuhnya. Maka selamatlah dia karena si jantan tidak bisa masuk.
Si ayam jantan sambil terengah-engah berteriak: "Kurang ajar, dasar kampungan!, keluar kau!"
Ayam kampung: "Biarin! Memang saya ayam kampung!!!"
Ayam kampung: "Biarin! Memang saya ayam kampung!!!"
angan bertengkar tanpa sebab dengan seseorang yang tak pernah berbuat jahat kepadamu. (Amsal 3:30, BIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar